|
FERDINAND MAGELLAN 1480-1521
Penjelajah
Portugis Ferdinand Magellan diagungkan selaku pemuka
ekspedisi keliling jagad pertama. Ekspedisinya mungkin
merupakan perjalanan terhebat dalam sejarah umat manusia.
Jumlah lama seluruh perjalanan meliputi tiga tahun kurang
sedikit. Dari lima kapal ukuran kecil, yang lamban, yang
rapuh yang dipakai Magellan, cuma satu kapal yang mampu
kembali ke Eropa dengan selamat; dan dari 265 kelasi yang
ikut, cuma 18 yang pulang hidup! Magellan sendiri termasuk
salah sorang yang tewas dalam perjalanan (meskipun sesudah
dia melampaui saat-saat yang paling sulit dan berbahaya).
Tetapi pada akhirnya ekspedisi itu berhasil baik, dan
membawa bukti bahwa dunia ini memang betul-betul bundar.
Amatlah jelas, keberhasilan ekspedisi ini pada pokoknya
terkait dengan kepemimpinan Magellan dengan tekadnya yang
membaja. Banyak anak buahnya yang kepingin kembali sesudah
menempuh pelayaran hanya beberapa bulan, dan tentu saja
Magellan tak bisa tidak terpaksa menindas niat berontak
mereka dan bertekad terus melanjutkan niatnya. Gabungan
antara keahlian dan kemantapan tekad membuat dia dianggap
pelaut dan penjelajah terbesar dari semua pelaut, navigator
yang pernah ada.
Ferdinand Magellan, lahir di Oporto, Portugal tahun 1480. Di tahun 1505,
Magellan terdaftar di angkatan laut di mana dia belajar tentang
keahlian kelautan dan peralatan perang di bawah bimbingan seorang
purnawirawan Portugis di India. Di tahun 1509, dia ambil bagian dalam
Perang Kematian, yang memberikan kekuasaan penuh bagi Portugal di Laut
India. Selama 7 tahun, dia berdagang di Kocin, Cina dan Malaka.
Seperti Columbus, Magellan yakin dapat mencapai Timur Jauh dengan
berlayar ke barat. Karena dihina oleh penguasa Portugis, Magellan
meyakinkan penguasa Spanyol, Charles ke 1 bahwa sebagian pulau
rempah-rempah berada di wilayah kekuasaan Spanyol yang belum pernah di
jelajahi. Pada September 1519, Magellan mulai berlayar bersama 280 awak
dengan menggunakan 5 kapal (San Antonio, Santiago, Trinidad, Victoria,
dan Concepcion) dalam sebuah perjalanan penuh dengan penderitaan dan
pemberontakan. Seorang bangsawan Italia yang juga ikut, Antonio
Pigafetta, mencatat semua kejadian dalam perjalanan tersebut.
Mereka melintasi ekuator pada tanggal 20 Nopember 1519, dan melihat
Brasil pada 6 Desember. Magellan berpendapat bahwa tidak bijaksana untuk
mendekati daerah kekuasaan Portugis sedangkan dia berlayar menggunakan
bendera Spanyol, lalu membuang sauh di dekat yang sekarang disebut Rio
de Janiero pada hari ke 13 bulan Desember. Mereka disambut oleh Suku
Indian Guarani yang percaya bahwa orang kulti putih adalah dewa dan akan
mendatangkan kebaikan bagi mereka. Setelah mengumpulkan perbekalan,
mereka berlayar ke selatan, mencapai Patagonia (Argentina) pada Maret
1520. Santiago dikirim untuk menjelajahi lebih jauh ke selatan tapi
kemudian hilang ditelan badai.
Pada bulan Agustus, Magellan memutuskan untuk bergerak lebih jauh ke
selatan untuk mencari jalan menuju ke timur. Di bulan Oktober mereka
menemukan sebuah selat. Dalam perjalanan melewati selat tersebut, kapten
kapal San Antonio berputar arah kembali ke Spanyol, membawa sebagian
besar perbekalan.
Memasuki Pasifik yang luas
Ketiga kapal yang tersisa muncul di Pasifik dari selat tersebut pada
akhir November. Magellan berpikir bahwa pulau rempah-rempah tidak lama
lagi akan ditemukan, tapi ternyata mereka berlayar selama 96 hari tanpa
melihat daratan. Keadaan di atas kapal buruk sekali. Para awak bertahan
hidup dengan memakan serbuk kayu, potongan kulit dan tikus. Akhirnya
pada Januari 1521, mereka berlabuh di sebuah pulau untuk merayakannya.
Di hari ke-6 bulan Maret, mereka mencapai Guam. Mereka terus berlayar
menuju Pilipina, dan tiba di sana pada tanggal 28 Maret.
Setelah berteman dengan seorang raja pulau, Magellan dengan tololnya
terlibat dalam sebuah perang suku dan terbunuh dalam pertempuran pada
tanggal 27 April 1521. Sebastian del Cano mengambil alih kepemimpinan
kapal dan 115 orang yang selamat. Karena tidak cukup awak untuk tiga
kapal, dia membakar Concepcion.
Mereka berlayar menuju Maluku (Kepulauan Rempah-rempah) pada November,
mengangkut rempah-rempah yang berharga tinggi. Untuk memastikan bahwa
paling tidak ada satu kapal dapat kembali ke Spanyol, Trinidad berlayar
ke timur melalui Pasifik, sedangkan Victoria terus ke arah barat.
Trinidad tertangkap oleh armada Portugis dan sebagian besar awaknya
dibunuh. Victoria berusaha untuk menghindari Portugis di Laut Hindia dan
mengambil jalur melalui Tanjung Harapan. Pada tanggal 6 September 1522,
hampir tiga tahun setelah mereka memulai perjalan bersejarah
mereka,Victoria beserta ke 18 awaknya (Pigaffeta terdapat diantara
mereka) tiba di Spanyol. Mereka adalah yang pertama mengelilingi dunia.
|
1 comment:
cacad penataan font dan gambarnya jelek desain acak2 an background udh bagus tapi ada foto 2 manusia purba lol
Post a Comment